Mau Naik Taxi Terbang Bersama Dus blb ( dus blumbungan ) ??
Indonesia berencana menguji coba mobil terbang pertama kali pada tahun 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN). Inisiatif ini dilakukan sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem mobilitas cerdas yang dikenal sebagai Advanced Air Mobility (AAM). Teknologi mobil terbang ini dikembangkan melalui kerja sama antara Otorita IKN (OIKN) dan Hyundai Motor Group, yang telah menandatangani nota kesepahaman untuk mendukung inovasi transportasi ramah lingkungan di kawasan tersebut.
Mobil terbang yang akan diuji merupakan kendaraan bertenaga listrik dengan kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal (eVTOL). Kendaraan ini dirancang untuk mendukung transportasi di wilayah perkotaan yang padat serta daerah yang minim infrastruktur jalan. Tujuan utama program ini adalah menjadikan IKN sebagai kota pintar masa depan dengan teknologi mobilitas canggih yang berkontribusi pada efisiensi dan keberlanjutan
Selain Hyundai, perusahaan lokal seperti PT Dirgantara Indonesia juga tengah mengembangkan teknologi serupa, menunjukkan potensi Indonesia dalam sektor ini untuk jangka panjang
Berikut adalah rincian terkait rencana operasional mobil terbang di Indonesia:
Lokasi dan Waktu Uji Coba
Mobil terbang pertama akan diuji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun 2024. Proyek ini dirancang untuk mendukung konsep kota pintar yang berfokus pada keberlanjutan dan mobilitas cerdas.Teknologi yang Digunakan
Kendaraan yang digunakan adalah jenis electric vertical take-off and landing (eVTOL), sebuah teknologi pesawat kecil bertenaga listrik yang mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal. Ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan transportasi di wilayah perkotaan padat atau daerah dengan infrastruktur jalan terbatasTujuan Proyek
- Mendukung efisiensi transportasi dan mengurangi kemacetan di daerah perkotaan.
- Menyediakan alternatif transportasi ramah lingkungan.
- Mendorong inovasi teknologi transportasi sebagai bagian dari pembangunan IKN sebagai kota pintar.
Kolaborasi dan Pelaku Utama
Proyek ini dijalankan oleh Otorita IKN bekerja sama dengan Hyundai Motor Group. Hyundai berperan penting dalam pengembangan teknologi eVTOL yang akan diuji. Selain itu, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) juga sedang menyiapkan proyek serupa dengan fokus pada penerbangan sipil masa depanManfaat Ekosistem AAM (Advanced Air Mobility)
- Mobilitas udara akan menjadi solusi bagi transportasi di wilayah perkotaan yang padat dan area terpencil.
- Menunjang pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan model bisnis baru di bidang transportasi udara.
- Berkontribusi pada pengurangan jejak karbon seiring dengan penggunaan energi listrik
Tantangan
- Regulasi dan pengawasan penerbangan udara untuk kendaraan baru ini.
- Biaya operasional dan harga kendaraan yang tinggi, terutama di tahap awal implementasi.
- Persiapan infrastruktur tambahan, seperti vertiport (tempat pendaratan mobil terbang) dan stasiun pengisian daya listrik
Pengembangan mobil terbang ini menjadi salah satu langkah ambisius untuk menempatkan Indonesia sebagai pemimpin teknologi transportasi cerdas di kawasan Asia Tenggara.ayok kita doakan agar rencana ini berjalan dengan lancar dan segera terwujud .kami sebagai blogger indonesia yang berfokus pada teknologi sangat menantikan untuk kesuksesan rencana tersebut..Gagasan menghadirkan mobil terbang di Indonesia muncul dari berbagai inisiatif, terutama dari pemerintah dan sektor swasta. Proyek ini berakar pada visi transformasi Indonesia menuju mobilitas cerdas dan ramah lingkungan. Berikut beberapa tokoh dan pihak yang berperan:
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN)
Ide utama untuk menghadirkan mobil terbang di IKN sebagai bagian dari pengembangan ekosistem kota pintar datang dari OIKN. Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital, Prof. Mohammed Ali Berawi, menyebutkan bahwa mobil terbang ini dirancang untuk mendukung mobilitas di kota masa depan dengan teknologi canggihHyundai Motor Group
Sebagai mitra utama, Hyundai Motor Group membawa teknologi Advanced Air Mobility (AAM) ke Indonesia. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Hyundai dan OIKN mencerminkan kontribusi Hyundai dalam menyediakan teknologi kendaraan listrik terbang (eVTOL), sejalan dengan pengalaman mereka di negara lainPemerintah Indonesia
Pemerintah mendukung proyek ini melalui OIKN untuk mewujudkan IKN sebagai pusat inovasi teknologi. Inisiatif ini juga didorong oleh visi Indonesia untuk mengurangi emisi karbon melalui transportasi berbasis listrik.PT Dirgantara Indonesia (PTDI)
PTDI turut mengembangkan proyek serupa, menunjukkan ambisi domestik dalam menciptakan teknologi mobil terbang. PTDI bahkan bekerja sama dengan perusahaan luar untuk mengembangkan pesawat kecil yang sesuai dengan kebutuhan Indonesia
Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara visi pemerintah untuk kota masa depan, inovasi sektor swasta, dan ambisi perusahaan lokal, menjadikannya langkah besar untuk transportasi modern di Indonesia.
Negara mana saja yang telah mengoperasikan mobil terbang ?
Berikut adalah beberapa negara yang telah memulai pengoperasian atau pengembangan mobil terbang:
China
Perusahaan EHang dan HT Aero memimpin pengembangan mobil terbang. EHang bahkan telah menerima izin dari otoritas penerbangan untuk uji coba taksi udara. Mobil terbang mereka dirancang untuk transportasi perkotaan dan wisata, dengan prototipe yang sudah diuji secara sukses.Jepang
NEC Corporation melakukan uji coba mobil terbang prototipe yang mampu melayang di ketinggian 3 meter. Jepang juga gencar mengembangkan mobil terbang menjelang Olimpiade Paris 2024.Prancis
Mengembangkan mobil terbang untuk taksi udara dengan kerja sama antara Airbus dan Otoritas Transportasi Paris. Proyek ini diproyeksikan untuk mendukung transportasi selama Olimpiade Paris 2024.Uni Emirat Arab (UEA)
UEA telah mengoperasikan taksi terbang dengan EHang 184 di Dubai. Teknologi ini menjadi bagian dari rencana transportasi masa depan untuk mengurangi kemacetan dan menciptakan solusi ramah lingkungan.Amerika Serikat
Beberapa perusahaan seperti Joby Aviation dan Archer Aviation mengembangkan eVTOL dengan target operasional pada akhir dekade. FAA juga sudah mengeluarkan beberapa izin uji terbang komersial.
Negara-negara ini fokus pada pengembangan mobil terbang sebagai solusi mobilitas modern dan ramah lingkungan, meski tantangan regulasi dan infrastruktur tetap menjadi perhatian utama. Di Indonesia, mobil terbang yang akan digunakan adalah jenis electric Vertical Take-Off and Landing (eVTOL), sebuah kendaraan listrik dengan kemampuan lepas landas dan mendarat vertikal. Salah satu mitra utama dalam proyek ini adalah Hyundai Motor Group, yang mengembangkan teknologi mobilitas udara cerdas. Kendaraan ini dirancang untuk mendukung transportasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), terutama untuk kawasan perkotaan padat dan daerah dengan infrastruktur jalan terbatas
Berikut rincian mengenai mobil terbang yang direncanakan untuk digunakan di Indonesia:
Jenis dan Teknologi
Mobil terbang yang akan digunakan adalah jenis electric Vertical Take-Off and Landing (eVTOL), kendaraan listrik dengan kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal. Teknologi ini sangat efisien untuk mobilitas udara di perkotaan yang padat dan area minim infrastruktur jalan.Spesifikasi Umum
- Sumber Energi: Listrik, untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
- Fitur Keselamatan: Parasuts dan sistem pendaratan otomatis di beberapa prototipe.
- Kapasitas: Umumnya dirancang untuk 1-2 penumpang.
Produsen Utama
Proyek ini bekerja sama dengan Hyundai Motor Group, yang sudah memiliki teknologi canggih dalam pengembangan eVTOL. Hyundai membawa pengalaman dari proyek serupa di negara-negara lain.Kegunaan di IKN
Kendaraan ini diharapkan mendukung transportasi masa depan di Ibu Kota Nusantara, mendukung efisiensi perjalanan dan mendukung visi kota pintar yang ramah lingkunganFokus Utama Penggunaan
Mobil terbang ini akan digunakan untuk mendukung transportasi antarwilayah di IKN, terutama mengatasi tantangan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Kendaraan ini dapat beroperasi di area dengan infrastruktur jalan yang kurang memadai.Manfaat Lingkungan dan Efisiensi
- Mengurangi emisi karbon karena menggunakan tenaga listrik.
- Mengurangi kemacetan di wilayah perkotaan.
- Mempercepat waktu perjalanan dibanding transportasi darat.
Tahapan Proyek
- Uji coba pertama direncanakan pada 2024.
- Kolaborasi Hyundai dan pemerintah untuk membangun ekosistem Advanced Air Mobility (AAM) yang mendukung integrasi teknologi ini di IKN
dengan hadirnya taxi mobil terbang ini semoga indonesia menjadi negara yang semakin maju terutama di bidang industri teknologi dan membuahkan mamfaat yang dapat dirasakan oleh seluruh rakyat indonesia...ayok kita sama sama berdoa untuk kemakmuran indonesia..terimakasih dus blumbungan ucapkan atas waktu dan kesempatan anda untuk mmpir di bloger blumbungan ini..wassaalaammmm